Kamis, 27 Maret 2014

Analisis Gaya Bahasa Pada Puisi 'Lagu Biasa' karya Chairil Anwar

Puisi

LAGU BIASA



Di teras rumah makan kami kini berhadapan
Baru berkenalan. Cuma berpandangan
Sungguhpun samudra jiwa sudah selam berselam

Masih saja berpandangan
Dalam lakon pertama
Orkes meningkah dengan “Carmen” pula.

Ia mengerling. Ia ketawa
Dan rumput kering terus menyala
Ia berkata. Suaranya nyaring tinggi
Darahku terhenti berlari

Ketika orkes memulai “Ave Maria”
Kuseret ia ke sana…

(Chairil Anwar,1943)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar