HASIL DISKUSI MATA KULIAH SEMANTIK
JUDUL “RELASI MAKNA”
NAMA : SITI HADIJAH
KELAS : 6 FNPM : 116210090
JURUSAN : BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
1. Soal: Apakah sinonim antara dua buah kata yang berbeda selamanya memiliki arti yang sama?
Jawab: Tidak, karena terdapat juga dua buah kata yang memiliki makna atau arti berbeda, selain itu disesuaikan dengan fungsi kata itu sendiri dan disesuaikan dengan fungsi dan konteks. Contoh: kata “Aku” dan kata “saya”
kata aku digunakan saat pada saat berkomunikasi dengan teman sebaya
kata saya digunakan ketika berkomunikasi dengan orang yang lebih tua
2. Soal: Jelaskan letak antonim pada tataran bahasa, seperti morfem, kata, frase, dan kalimat?
Jawab: Dalam tataran kata letak antonim terletak pada kata yang menjadi kebalikan dari makna ungkapannya, contohnya kata bersih berantonim dengan kata kotor. Dalam tataran frasa antonimnya terletak dari frase yang menjadi kebalikan dari makna ungkapan frasa tersebut, contohnya air hangat berantonim dengan air dingin.
3. Soal: Mengapa penggunaan istilah oposisi lebih tepat dari pada penggunaan istilah antonim?
Jawab: Karena oposisi membahas lebih jelas atau secara detail tentang penggunaan antonim yang dikaji.
4. Soal: Jelaskan dengan singkat perbedaan oposisi hubungan, oposisi hirarkial, dan oposisi majemuk?
Jawab: Perbedaan antara oposisi hubungan, oposisi hirarkial, dan oposisi majemuk adalah pada oposisihubungan makna kata-katanya bersifat saling melengkapi, artinya kehadiran kata yang satu karena ada kata yang lainya menjadi oposisinya. Oposisi hirarkial menyatakan suatu deret jenjang atau tingkatan, sedangkan oposisi majemuk dapat dicontohkan pada kata berdiri bisa beroposisi dengan kata duduk, dengan kata berbaring, dengan kata berjongkok.
5. Soal: Jelaskan maksud dari konsep hiponimi dan hipernimi mudah diterapkan pada kata benda tetapi sukar pada kata kerja dan kata sifat?
Jawab: Karena hiponimi membahas tentang makna khusus, sedangakn hipernimi membahas makna umum. Pada kata kerja dan sifat sulit untuk menentukan kata khusus dan umum.
Contoh: - Hiponimi atau khusus : jenis-jenis bunga, seperti bunga mawar, bunga melati, bunga anggrek dan lain-lain.
- Hipernimi atau unum : bunga
6. Soal: Jelaskan bagaimana membedakan bentuk-bentuk polisemi dengan hominim?
Jawab: Polisemi lazim diartikan sebagai satuan bahasa (terutama kata, bisa juga frasa) yang mimiliki makna lebih dari satu sedangkan homonimi ungkapan (berupa kata, frasa atau kalimat) tetapi maknanya tidak sama.
7. Soal: Mengapa perbedaan ambiguitas berasal dari gramatikal yang lebih besar?
Jawab: Karena gramatikal sendiri merupakan tata bahasa dalam bahasa Indonesia mengkaji tentang frasa atau kalimat, dan gramatikal merupakan makna ganda.
8. Soal: Jelaskan rendudansi dalam bentuk kalimat dan bentuk ujaran apa saja yang digunakan?
Jawab: Dalam bentuk kalimat berupa kalimat “ bola ditendang oleh si Udin” kata oleh merupakan kata rendudansi yaitu kata berlebihan, sedangkan dalam bentuk ujarannya yaitu kalimat itu sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar