Jumat, 28 Februari 2014

Kisah Nabi Saleh A.S.

NABI SHOLEH AS


Tsamud adalah nama suatu suku yang oleh sementara ahli sejarah dimasukkan bagian dari bangsa Arab dan ada pula yang menggolongkan mereka ke dalam bangsa Yahudi. Mereka bertempat tinggal di suatu dataran bernama " Alhijir " terletak antara Hijaz dan Syam yang dahulunya termasuk jajahan dan dikuasai suku Aad yang telah habis binasa disapu angin taufan yang di kirim oleh Allah sebagai pembalasan atas pembangkangan dan pengingkaran mereka terhadap dakwah dan risalah Nabi Hud A.S.

Kemakmuran dan kemewahan hidup serta kekayaan alam yang dahulu dimiliki dan dinikmati oleh kaum Aad telah diwarisi oleh kaum Tsamud.Tanah-tanah yang subur yang memberikan hasil berlimpah ruah, binatang-binatang perahan dan lemak yang berkembang biak, kebun-kebun bunga yag indah-indah, bangunan rumah-rumah yang didirikan di atas tanah yang datar dan dipahatnya dari gunung.Semuanya itu menjadikan mereka hidup tenteram ,sejahtera dan bahgia, merasa aman dari segala gangguan alamiah dan bahawa kemewahan hidup mereka akan kekal bagi mereka dan anak keturunan mereka.

Kaum Tsamud tidak mengenal Tuhan. Tuhan Mereka adalah berhala-berhala yang mereka sembah dan puja, kepadanya mrk berqurban, tempat mrk minta perlindungan dari segala bala dan musibah dan mengharapkan kebaikan serta kebahagiaan.Mrk tidak dpt melihat atau memikirkan lebih jauh dan apa yang dpt mrk jangkau dengan pancaindera.


Nabi Saleh Berdakwah Kepada Kaum Tsamud

Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tidak akan membiarkan hamba-hamba_Nya berada dalam kegelapan terus-menerus tanpa diutusnya nabi pesuruh disisi-Nya untuk memberi penerangan dan memimpin mrk keluar dari jalan yang sesat ke jalan yang benar. Demikian pula Allah tidak akan menurunkan azab dan seksaan kepada suatu umat sebelum mrk diperingatkan dan diberi petunjukkan oleh-Nya dengan perantara seorang yang dipilih untuk menjadi utusan dan rasul-Nya. Sunnatullah ini berlaku pula kepada kaum Tsamud, yang kepada mrk telah diutuskan Nabi Saleh seorang yang telah dipilih-Nya dari suku mrk sendiri, dari keluarga yang terpandang dan dihormati oleh kaumnya, terkenal tangkas, cerdik pandai, rendah hati dan ramah-tamah dalam pergaulan.

Dikenalkan mrk oleh Nabi Saleh kepada Tuhan yang sepatut mrk sembah, Tuhan Allah Yang Maha Esa, yang telah mencipta mrk, menciptakan alam sekitar mrk, menciptakan tanah-tanah yang subur yang menghasilkan bhn-bhn keperluan hidup mrk, mencipta binatang-binatang yang memberi manfaat dan berguna bagi mrk dan dengan demikian memberi kepada mrk kenikmatan dan kemewahan hidup dan kebahagiaan lahir dan batin.Tuhan Yang Esa itulah yang harus mrk sembah dan bukan patung-patung yang mrk pahat sendiri dari batu-batu gunung yang tidak berkuasa memberi sesuatu kepada mrk atau melindungi mrk dari ketakutan dan bahaya.

Nabi Saleh memperingatkan mrk bahwa ia adlah seorang drp mrk, terjalin antara dirinya dan mereka ikatan keluarga dan darah. Mrk adalah kaumnya dan sanak keluarganya dan dia adalah seketurunan dan sesuku dengan mrk.Ia mengharapkan kebaikan dan kebajikan bagi mrk dan sesekali tidak akan menjerumuskan mrk ke dalam hal-hal yang akan membawa kerugian, kesengsaraan dan kebinasaan bagi mrk. Ia menerangkan kepada mrk bahwa ianya adalah pesuruh dan utusan Allah, dan apa yang diajarkan dan didakwahkan kepada mrk adalah amanat Allah yang harus dia sampaikan kepada mrk untuk kebaikan mrk semasa hidup mrk dan sesudah mrk mati di akhirat kelak. Ia mengharapkan kaumnya mempertimbangkan dan memikirkan sungguh-sungguh apa yang ia serukan dan anjurkan dan agar mrk segera meninggalkan persembahan kepada berhala-berhala itu dan percaya beriman kepada Allah Yang Maha Esa seraya bertaubat dan mohon ampun kepada-Nya atas dosa dan perbuatan syirik yang selama ini telah mrk lakukan.Allah maha dekat kepada mrk mendengarkan doa mrk dan memberi ampun kepada yang salah bila dimintanya.

Terperanjatlah kaum Saleh mendengar seruan dan dakwahnya yang bagi mrk merupakan hal yang baru yang tidak diduga akan datang dari saudara atau anak mrk sendiri.Maka serentak ditolaklah ajakan Nabi Saleh itu seraya berkata mereka kepadanya:"Wahai Saleh! Kami mengenalmu seorang yang pandai, tangkas dan cerdas, fikiranmu tajam dan pendapat serta semua pertimbangan mu selalu tepat. Pada dirimu kami melihat tanda-tanda kebajikan dan sifat-sifat yang terpuji. Kami mengharapkan dari engkau sebetulnya untuk memimpinkami menyelesaikan hal-hal yang rumit yang kami hadapi, memberi petunjuk dalam soal-soal yang gelap bagi kami dan menjadi ikutan dan kepercayaan kami di kala kami menghadapi krisis dan kesusahan.Akan tetapi segala harapan itu menjadi meleset dan kepercayaan kami kepadamu tergelincir hari ini dengan tingkah lakumu dan tindak tandukmu yang menyalahi adat-istiadat dan tatacara hidup kami. Apakah yang engkau serukan kepada kami? Enkau menghendaki agar kami meninggalkan persembahan kami dan nenek moyang kami, persembahan dan agama yang telah menjadi darah daging kami menjadi sebahagian hidup kami sejak kami dilahirkan dan tetap menjadi pegangan untuk selama-lamanya.Kami sesekali tidak akan meninggalkannya karena seruanmu dan kami tidak akan mengikutimu yang sesat itu. Kami tidak mempercayai cakap-cakap kosongmu bahkan meragukan kenabianmu. Kami tidak akan mendurhakai nenek moyang kami dengan meninggalkan persembahan mrk dan mengikuti jejakmu."

Nabi Saleh memperingatkan mereka agar jangan menentangnya dan agar mengikuti ajakannya beriman kepada Allah yang telah mengurniai mrk rezeki yang luas dan penghidupan yang sejahtera. Diceritakan kepada mrk kisah kaum-kaum yang mendapat seksa dan azab dari Allah karena menentang rasul-Nya dan mendustakan risalah-Nya. Hal yang serupa itu dpt terjadi di atas mrk jika mrk tidak mahu menerima dakwahnya dan mendengar nasihatnya, yang diberikannya secara ikhlas dan jujur sebagai seorang anggota dari keluarga besar mrk dan yang tidak mengharapkan atau menuntut upah drp mrk atas usahanya itu. Ia hanya menyampaikan amanat Allah yang ditugaskan kepadanya dan Allahlah yang akan memberinya upah dan ganjaran untuk usahanya memberi pimpinan dan tuntutan kepada mrk.

Sekelompok kecil dari kaum Tsamud yang kebanyakkannya terdiri dari orang-orang yang kedudukan sosial lemah menerima dakwah Nabi Saleh dan beriman kepadanya sedangkan sebahagian yang terbesar terutamanya mrk yang tergolong orang-orang kaya dan berkedudukan tetap berkeras kepala dan menyombongkan diri menolak ajakan Nabi Saleh dan mengingkari kenabiannya dan berkata kepadanya:" Wahai Saleh! Kami kira bahwa engkau telah kerasukan syaitan dan terkena sihir.Engkau telah menjadi sinting dan menderita sakit gila. Akalmu sudah berubah dan fikiranmu sudah kacau sehingga engkau dengan tidak sedar telah mengeluarkan kata-kata ucapan yang tidak masuk akal dan mungkin engkau sendiri tidak memahaminya. Engkau mengaku bahwa engkau telah diutuskan oleh Tuhanmu sebagai nabi dan rasul-Nya. Apakah kelebihanmu drp kami semua sehingga engkau dipilih menjadi rasul, padahal ada orang-orang di antara kami yang lebih patut dan lebih cekap untuk menjadi nabi atau rasul drp engkau. Tujuanmu dengan bercakap kosong dan kata-katamu hanyalah untuk mengejar kedudukan dan ingin diangkat menjadi kepala dan pemimpin bagi kaummu.Jika engkau merasa bahwa engkau sihat badan dan sihat fikiran dan mengaku bahwa engkau tidak mempunyai arah dan tujuan yang terselubung dalam dakwahmu itu maka hentikanlah usahamu menyiarkan agama barumu dengan mencerca persembahan kami dan nenek moyangmu sendiri.Kami tidak akan mengikuti jalanmu dan meninggalkan jalan yang telah ditempuh oleh orang-orang tua kami lebih dahulu.

Nabi Saleh menjawab: " Aku telah berulang-ulang mengatakan kepadamu bahwa aku tidak mengharapkan sesuatu apapun drpmu sebagai imbalan atas usahaku memberi tuntunandan penerangan kepada kamu. Aku tidak mengharapkan upah atau mendambakan pangkat dan kedudukan bagi usahaku ini yang aku lakukan semata-mata atas perintah Allah dan drp-Nya kelak aku harapkan balasan dan ganjaran untuk itu. Dan bagaimana aku dapat mengikutimu dan menterlantarkan tugas dan amanat Tuhan kepadaku, padahal aku talah memperoleh bukti-bukti yang nyata atas kebenaran dakwahku.Jgnlah sesekali kamu harapkan bahawa aku akan melanggar perintah Tuhanku dan melalaikan kewajibanku kepada-Nya hanya semata-mata untuk melanjutkan persembahan nenek moyang kami yang bathil itu. Siapakah yang akan melindungiku dari murka dan azab Tuhan jika aku berbuat demikian? Sesungguhnya kamu hanya akan merugikan dan membinasakan aku dengan seruanmu itu."

Setelah gagal dan berhasil menghentikan usaha dakwah Nabi Saleh dan dilihatnya ia bahkan makin giat menarik orang-orang mengikutinya dan berpihak kepadanya para pemimpin dan pemuka kaum Tsamud berusaha hendak membendung arus dakwahnya yang makin lama makin mendpt perhatian terutama dari kalangan bawahan menengah dalam masyarakat. Mrk menentang Nabi Saleh dan untuk membuktikan kebenaran kenabiannya dengan suatu bukti mukjizat dalam bentuk benda atau kejadian luar biasa yang berada di luar kekuasaan manusia.

Allah Memberi Mukjizat Kepada Nabi Saleh A.S.

Nabi Saleh sedar bahawa tentangan kaumnya yang menuntut bukti drpnya berupa mukjizat itu adalah bertujuan hendak menghilangkan pengaruhnya dan mengikis habis kewibawaannya di mata kaumnya terutama para pengikutnya bila ia gagal memenuhi tentangan dan tuntutan mrk. Nabi Saleh membalas tentangan mrk dengan menuntut janji dengan mrk bila ia berhasil mendatangkan mukjizat yang mrk minta bahwa mrk akan meninggalkan agama dan persembahan mrk dan akan mengikuti Nabi Saleh dan beriman kepadanya.

Sesuai dengan permintaan dan petunjuk pemuka-pemuka kaum Tsamud berdoalah Nabi Saleh memohon kepada Allah agar memberinya suatu mukjizat untuk membuktikan kebenaran risalahnya dan sekaligus mematahkan perlawanan dan tentangan kaumnya yang masih berkeras kepala itu. Ia memohon dari Allah dengan kekuasaan-Nya menciptakan seekor unta betina dikeluarkannya dari perut sebuah batu karang besar yang terdpt di sisi sebuah bukit yang mereka tunjuk.
Maka sejurus kemudian dengan izin Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pencipta terbelahlah batu karang yang ditunjuk itu dan keluar dari perutnya seekor unta betina.

Dengan menunjuk kepada binatang yang baru keluar dari perut batu besar itu berkatalah Nabi Saleh kepada mrk:" Inilah dia unta Allah, janganlah kamu ganggu dan biarkanlah ia mencari makanannya sendiri di atas bumi Allah ia mempunyai giliran untuk mendptkan air minum dan kamu mempunyai giliran untuk mendptkan minum bagimu dan bagi ternakanmu juga dan ketahuilah bahwa Allah akan menurunkan azab-Nya bila kamu sampai mengganggu binatang ini."
Kemudian berkeliaranlah unta di ladang-ladang memakan rumput sesuka hatinya tanpa mendpt gangguan. Dan ketika giliran minumnya tiba pergilah unta itu ke sebuah perigi yyang diberi nama perigi unta dan minumlah sepuas hatinya. Dan pada hari-hari giliran unta Nabi Saleh itu datang minum tiada seekor binatang lain berani menghampirinya, hal mana menimbulkan rasa tidak senang pada pemilik-pemilik binatang itu yang makin hari makin merasakan bahwa adanya unta Nabi Saleh di tengah-tengah mereka itu merupakan gangguan laksana duri yang melintang di dalam kerongkong.

Dengan berhasilnya Nabi Saleh mendtgkan mukjizat yang mrk tuntut gagallah para pemuka kaum Tsamud dalam usahanya untuk menjatuhkan kehormatan dan menghilangkan pegaruh Nabi Saleh bahkan sebaliknya telah menambah tebal kepercayaan para pengikutnya dan menghilang banyak keraguan dari kaumnya. Maka dihasutlah oleh mrk pemilik-pemilik ternakan yang merasa jengkel dan tidak senang dengan adanya unta Nabi Saleh yang merajalela di ladang dan kebun-kebun mrk serta ditakuti oleh binatang-binatang peliharaannya.

Unta Nabi Saleh Dibunuh

Persekongkolan diadakan oleh orang-orang dari kaum Tsamud untuk mengatur rancangan pembunuhan unta Nabi Saleh. Dan selagi orang masih dibayangi oleh rasa takut dari azab yang diancam oleh Nabi Saleh bila untanya diganggu di samping adanya dorongan keinginan yang kuat untuk melenyapkan binatang itu dari atas bumi mrk, muncullah tiba-tiba seorang janda bangsawan yang kaya raya menawarkan akan menyerah dirinya kepada siapa yang dpt membunuh unta Saleh. Di samping janda itu ada seorang wanita lain yang mempunyai beberapa puteri cantik-cantik menawarkan akan menghadiahkan salah seorang dari puteri-puterinya kepada orang yang berhasil membunuh unta itu.

Dua macam hadiah yyang menggiurkan dari kedua wanita itu di samping hasutan para pemuka Tsamud mengundang dua orang lelaki bernama Mushadda' bin Muharrij dan Gudar bin Salif berkemas-kemas akan melakukan pembunuhan bagi meraih hadiah yang dijanjikan di samping sanjungan dan pujian yang akan diterimanya dari para kafir suku Tsamud bila unta Nabi Saleh telah mati dibunuh.
Dengan bantuan tujuh orang lelaki lagi bersembunyilah kumpulan itu di suatu tempat di mana biasanya di lalui oleh unta dalam perjalanannya ke perigi tempat ianya minum. Dan begitu unta-unta yang tidak berdosa itu lalu segeralah dipanah betisnya oleh Musadda' yang disusul oleh Gudar dengan menikamkan pedangnya di perutnya.

Dengan perasaan megah dan bangga pergilah para pembunuh unta itu ke ibu kota menyampaikan berita matinya unta Nabi Saleh yang mendpt sambutan sorak-sorai dan teriakan gembira dari pihak musyrikin seakan-akan mrk kembali dari medan perang dengan membawa kemenangan yang gilang gemilang.
Berkata mrk kepada Nabi Saleh:" Wahai Saleh! Untamu telah amti dibunuh, cubalah datangkan akan apa yang engkau katakan dulu akan ancamannya bila unta itu diganggu, jika engkau betul-betul termasuk orang-orang yang terlalu benar dalam kata-katanya."

Nabi Saleh menjawab:" Aku telah peringatkan kamu, bahwa Allah akan menurunkan azab-Nya atas kamu jika kamu mengganggu unta itu. Maka dengan terbunuhnya unta itu maka tunggulah engkau akan tibanya masa azab yang Allah talah janjikan dan telah aku sampaikan kepada kamu.Kamu telah menentang Allah dan terimalah kelak akibat tentanganmu kepada-Nya.Janji Allah tidak akan meleset .Kamu boleh bersuka ria dan bersenang-senang selama tiga hari ini kemudian terimalah ganjaranmu yang setimpal pada hari keempat. Demikianlah kehendak Allah dan taqdir-Nya yang tidak dpt ditunda atau dihalang."

Ada kemungkinan menurut sementara ahli tafsir bahwa Allah melalui rasul-Nya Nabi Saleh memberi waktu tiga hari itu untuk memberi kesempatan, kalau-kalau mrk sedar akan dosanya dan bertaubat minta ampun serta beriman kepada Nabi Saleh kepada risalahnya.
Akan tetapi dalam kenyataannya tempoh tiga hari itu bahkan menjadi bahan ejekan kepada Nabi Saleh yang ditentangnya untuk mempercepat datangnya azab itu dan tidak usah ditangguhkan tiga hari lagi.

Turunnya Azab Allah Yang Dijanjikan

Nabi Saleh memberitahu kaumnya bahwa azab Allah yang akan menimpa di atas mrk akan didahului dengan tanda-tanda, iaitu pada hari pertama bila mrk terbangun dari tidurnya akan menemui wajah mrk menjadi kuning dan berubah menjadi merah pada hari kedua dan hitam pada hari ketiga dan pada hari keempat turunlah azab Allah yang pedih.
Mendengar ancaman azab yang diberitahukan oleh Nabi Saleh kepada kaumnya kelompok sembilan orang ialah kelompok pembunuh unta merancang pembunuhan atas diri Nabu Saleh mendahului tibanya azab yang diancamkan itu.Mrk mengadakan pertemuan rahsia dan bersumpah bersama akan melaksanakan rancangan pembunuhan itu di waktu malam, di saat orang masih tidur nyenyak untuk menghindari tuntutan balas darah oleh keluarga Nabi Saleh, jika diketahui identiti mrk sebagai pembunuhnya. Rancangan mrk ini dirahsiakan sehingga tidak diketahui dan didengar oleh siapa pun kecuali kesembilan orang itu sendiri.

Ketika mrk datang ke tempat Nabi Saleh bagi melaksanakan rancangan jahatnya di malam yang gelap-gulita dan sunyi-senyap berjatuhanlah di atas kepala mereka batu-batu besar yang tidak diketahui dari arah mana datangnya dan yang seketika merebahkan mrk di atas tanah dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Demikianlah Allah telah melindingi rasul-Nya dari perbuatan jahat hamba-hamba-Nya yang kafir.
Satu hari sebelum hari turunnya azab yang telah ditentukan itu, dengan izin Allah berangkatlah Nabi Saleh bersama para mukminin pengikutnya menuju Ramlah, sebuah tempat di Palestin, meninggalkan Hijir dan penghuninya, kaum Tsamud habis binasa, ditimpa halilintar yang dahsyat beriringan dengan gempa bumi yang mengerikan.

Kisah Nabi Saleh Dalam Al-Quran

Kisah Nabi Saleh diceritakan oleh 72 ayat dalam 11 surah di antaranya surah Al-A'raaf, ayat 73 hingga 79, surah " Hud " ayat 61 sehingga ayat 68 dan surah " Al-Qamar " ayat 23 sehingga ayat 32.

Pelajaran Dari Kisah Nabi Saleh A.S.

Pengajaran yang menonjol yang dpt dipetik dari kisah Nabi Saleh ini ialah bahwa dosa dan perbuatan mungkar yang dilakukan oleh sekelompok kecil warga masyarakat dpt berakibat negatif yang membinasakan masyarakat itu seluruhnya.
Lihatlah betapa kaum Tsamud menjadi binasa, hancur dan bahkan tersapu bersih dari atas bumi karena dosa dan pelanggaran perintah Allah yang dilakukan oleh beberapa gelintir orang pembunuh unta Nabi Saleh A.S.
Di sinilah letaknya hikmah perintah Allah agar kita melakukan amar makruf nahi mungkar. Karena dengan melakukan tugas amar makruf nahi mungkar yang menjadi fardu kifayah itu, setidak-tidaknya kalau tidak berhasil mencegah kemungkaran yang terjadi di dalam masyarakat dan lindungan kita ,kita telah membebaskan diri dari dosa menyetujui atau merestui perbuatan mungkar itu

Bersikap pasif acuh tak acuh terhadap maksiat dan kemungkaran yang berlaku di depan mata dapat diertikan sebagai persetujuan dan penyekutuan terhadap perbuatan mungkar itu.

Kisah Teladan Islam

Kisah Teladan Islam – Kejujuran Saudagar Permata


Pada suatu hari, seorang saudagar perhiasan di zaman Tabiin bernama Yunus bin Ubaid, menyuruh saudaranya menjaga kedainya kerana ia akan keluar solat. Ketika itu datanglah seorang badwi yang hendak membeli perhiasan di kedai itu. Maka terjadilah jual beli di antara badwi itu dan penjaga kedai yang diamanahkan tuannya tadi.

Satu barang perhiasan permata yang hendak dibeli harganya empat ratus dirham. Saudara kepada Yunus menunjukkan suatu barang yang sebetulnya harga dua ratus dirham. Barang tersebut dibeli oleh badwi tadi tanpa diminta mengurangkan harganya tadi. Ditengah jalan, dia terserempak dengan Yunus bin Ubaid. Yunus bin Ubaid lalu bertanya kepada si badwi yang membawa barang perhiasan yang dibeli dari kedainya tadi. Sememangnya dia mengenali barang tersebut adalah dari kedainya. Saudagar Yunus bertanya kepada badwi itu, “Berapakah harga barang ini kamu beli?”

Badwi itu menjawab, “Empat ratus dirham.”

“Tetapi harga sebenarnya cuma dua ratus dirham sahaja. Mari ke kedai saya supaya saya dapat kembalikan wang selebihnya kepada saudara.” Kata saudagar Yunus lagi.

“Biarlah, ia tidak perlu. Aku telah merasa senang dan beruntung dengan harga yang empat ratus dirham itu, sebab di kampungku harga barang ini paling murah lima ratus dirham.”

Tetapi saudagar Yunus itu tidak mahu melepaskan badwi itu pergi. Didesaknya juga agar badwi tersebut balik ke kedainya dan bila tiba dikembalikan wang baki kepada badwi itu. Setelah badwi itu beredar, berkatalah saudagar Yunus kepada saudaranya, “Apakah kamu tidak merasa malu dan takut kepada Allah atas perbuatanmu menjual barang tadi dengan dua kali ganda?” Marah saudagar Yunus lagi.

“Tetapi dia sendiri yang mahu membelinya dengan harga empat ratus dirham.” Saudaranya cuba mempertahankan bahawa dia dipihak yang benar.

Kata saudagar Yunus lagi, “Ya, tetapi di atas belakang kita terpikul satu amanah untuk memperlakukan saudara kita seperti memperlakukan terhadap diri kita sendiri.”

Jika kisah ini dapat dijadikan tauladan bagi peniaga-peniaga kita yang beriman, amatlah tepat. Kerana ini menunjukkan peribadi seorang peniaga yang jujur dan amanah di jalan mencari rezeki yang halal. Jika semuanya berjalan dengan aman dan tenteram kerana tidak ada penipuan dalam perniagaan.

Dalam hal ini Rasulullah S.A.W bersabda, “Sesungguhnya Allah itu penetap harga, yang menahan, yang melepas dan memberi rezeki dan sesungguhnya aku harap bertemu Allah di dalam keadaan tidak seorang pun dari kamu menuntut aku lantaran menzalimi di jiwa atau diharga.” (Diriwayat lima imam kecuali imam Nasa’i).

(SELESAI)

Kisah Tauladan Nabi SAW


Ceritaa kisah teladan Nabi Muhammad Rasulullah SAW dan pemuda yang bertaubat  

Taubat nasuha mempunyai arti kembali taat kepada Allah SWT dan menyesali segala perbuatan dosa yang telah dilakukan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosa-dosanya serta memohon keampunan dari Allah.

Ada contoh riwayat kisah teladan nabi dan taubat seorang pemuda yang bisa di ambil hikmah dan pelajaran dari ringkasan sejarah sosok teladan umat sepanjang jaman yaitu Rasululullah SAW.Ajaran dan nasehat yang diberikan Nabi Muhammad merupakan cermin  sosok pemimpin yang mampu merubah pribadi manusia yang ingin bertaubat.

Alkisah pada zaman Rasululullah SAW ada seorang pemuda yang gemar melakukan kejahatan seperti mencuri, berjudi ,meminum minuman keras dan berzina. Kegemarannya ini sudah diketahui oleh masyarakat. Bahkan, Rasul yang mulia pun mengetahui tabiat buruk sang pemuda.

Suatu ketika setelah semakin banyak orang memeluk Islam, pemuda itu juga ingin bertaubat dan mau memeluk agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad itu. Tapi, ada suatu ganjalan dan kekhawatiran seandainya setelah memeluk agama Islam kegemarannya itu akan dilarang oleh Rasululullah SAW . Maka, ia pun setengah hati dan ragu-ragu antara ingin menemui Nabi Muhammad untuk menyatakan niatnya memeluk Islam atau tidak akan menemuinya Rasululullah SAW .

Namun, keinginannya untuk masuk agama Islam sangat besar, apalagi ia menyaksikan para tetangganya yang telah memeluk Islam hidup dalam ketenteraman dan kedamaian. Si pemuda pun penasaran, apalagi ketika ia mendengar dari para tetangganya itu bahwa Islam itu agama yang mudah dan tidak memberatkan. Maka, ia pun membulatkan tekadnya untuk menemui Nabi Muhammad.

Kepada Nabi ia utarakan niatnya memeluk Islam. Dan, alangkah senangnya ia ketika mendengar jawaban Rasululullah SAW bahwa beliau tidak menyinggung-nyinggung soal kegemarannya itu. Rasulullah cuma menyebut satu syarat baginya untuk bisa memeluk Islam: ''Jangan berbohong!'' . Lalu pemuda tersebut berkata “cuman itu, ya Rasulullah”. “Iya, laksanakanlah nanti temui saya lagi ”  kata nabi. ''Kalau cuma itu syarat untuk memeluk Islam, baiklah wahai Rasulullah saya bersedia masuk Islam,'' jawab si pemuda.

Maka, dengan suka cita ia meninggalkan majelis Rasululullah SAW untuk kembali kepada kaumnya. Di sepanjang jalan ia tak habis-habisnya bergumam, ''Islam ternyata memang gampang dan tidak memberatkan saya dan Rasulullah cuma melarang saya untuk berbohong.''

Hingga datang suatu saat dimana si pemuda berhasrat untuk berzina. Namun,disaat  mau melakukannya hatinya berkata. ''Nanti kalau Rasulullah bertanya dari mana saya, lalu apa jawab saya? Saya pasti akan berkata seadanya. Sebab, Nabi melarang saya untuk berbohong,''. Maka, niat untuk berzina itu pun ia tanggalkan. Begitu juga saat dimana si pemuda berhasrat untuk melakukan kejahatan lainnya , maka setiap kali pula ia berhasil meredamnya. Akhirnya, ia sadar bahwa hal yang dianggapnya mudah ternyata solusinya agar ia tidak melakukan semua kebiasaan buruknya yang secara halus di ajarkan Rasululullah SAW.

Hikmah dari cerita kisah teladan nabi muhammad dan pemuda yang bertaubat ini adalah mengajarkan kepada kita dengan menanamkan sikap kejujuran dalam diri dengan tidak melakukan kebohongan diri sendiri dan kebohongan agar tidak terjerumus kedalam perbuatan dosa dan merugikan diri sendiri dan orang lain. Semoga riwayat kisah teladan ini bisa sampai kepada figur pemimpin negeri ini , khususnya para pemimpin indonesia  yang nasih banyak melakukan kejahatan publik dengan korupsinya yang merugikan rakyat.

Dari contoh ringkasan sejarah riwayat kisah teladan Nabi Muhammad Rasulullah SAW ini , mari kita ambil petik hikmah dan ajaran baginda Nabi Muhammad SAW  dan mendidik  generasi penerus sejak anak-anak usia dini, agar 20 tahun kedepan terlahir sosok pemimpin bangsa  yang jujur dan adil. Amiin

Kamis, 27 Februari 2014

Cinta Allah Swt

Cinta Allah


Tuhan
Kau tiupkan kehidupan pada rahim sang Ibu
Kau tancapkan kasih dan sayang-mu
Hangat cinta kau curahkan
Belai kasih kau tanamkan

Fitrah suci tanpa noda
Bertempat dunia fana
Akal yang kau titipkan
Membuka tabir kehidupan

Ku cari dan ku gali
Pemberi ni’mat sejati
Ku puja dan ku sembah
Engkaulah sang pemberi anugrah

Oh Tuhan
Keridloan-mu
Itulah tujuan perjalananku
Menapaki jejak takdirmu
Itulah pengorbananku

Dalam Sujudku..

SUJUDKU

Ya Allah aku bersujud di hadapan-Mu memohon ampunan kepada-Mu
Entah apa yang ada dalam pikiranku, saat ku bersujud dihadapan-Mu
Rasanya aku teringat dengan dosa-dosaku dimasa lalu

Tak terasa air mataku menetes dikala aku bersimpu dan berdo’a dihadapan-Mu
Seakan Engkau Ya Allah mengingatkan ku akan dosa-dosa ku di masa lalu
Terima kasih ya Allah, Engkau masih mau mengingatkan ku
Atas dosa-dosa ku yang telah ku perbuat

Dosa-dosa ku kau jadikan cerminan ku untuk slalu ingat kepada Mu
Ku akan selalu mengingat-Mu ya Allah
Ku akan selalu bersujud di hadapan-Mu ya Allah
Di setiap nafasku akan ku agungkan nama-Mu ya Alla

Puisi Taubat

Karena jahil silaulah mata
Oleh gemerlap dan indahnya dunia
Kuturuti nafsu angkara murka
Seakan dunia tiada fana

Kini kusadari
Sejauh apapun kaki ini kulangkahkan
Tak kan mampu aku menghindariMu
Kemanapun wajah ini kupalingkan
Tak kan lepas aku dari tatapanMu

Alangkah pekatnya noda
Hitamnya tiada tara
Betapa rugi yang ku derita
Semoga taubatku kan Kau terima

Wahai Penguasa alam semesta
Aku lemah tiada berdaya
Duhai Pencipta seisi jagat raya
Ampuni aku atas segala dosa

Puisi Do’a

Robbi…
Aku menemuimu malam ini
tuk sekedar berbincang
dan melepaskan lelahku
setelah langkah ku jauh
dan tak kudapati maknanya

Ya Robb,,
Aku menemuiMu malam ini
memintaMu tuk memberi jawaban
atas rindu yang kupendam
dan air mata yang selalu menetes

Aku ingin Kau tau
telah berkali kakiku tersandung
sakit memang dan sangat
tapi aku tak hiraukan
karena aku ingin sakitku
Kau tebus dengan kasihMu

Ya Robb,,
Bisakah aku memintaMu
tuk kesekiankalinya
walau aku sedikit ragu
mugkinkah Kau mengabulkannya

Aku ingin dalam sisa waktuku
aku diberi kebersamaan dengan
orang yang kukasihi
aku diberi tawa yang indah
untuk kuhiasi dalam rangkaian
kebersamaan ku itu
dan aku diberi cukup rizki
tuk memberikan sekedar bingkisan
agar selalu dikenang…
dan aku diberi ketulusan
tuk ikhlas atas segala anugrahMu..
dan aku ingin diberi air mata
tuk dapat selalu ingat atas dosa-dosa ku

Ya Robb,,
Ampuni aku jika pintaku teramat banyak
Ampuni aku terlalu banyak menuntut
Ampuni aku,,,
dan sujud ku hanya padaMu
Jangan tinggalkan aku…

Rabu, 26 Februari 2014

ANGGUR



Pengertian : Anggur itu ibarat bentuk sempurna dalam menjalin sebuah hubungan, disetiap buahnya yang tertata rapi satu persatu ibarat sebuah rasa yang tumbuh satu persatu dalam hati.

Definisi       : Rasa manis asem yang ada pada anggur seperti lika liku perjalan kehidupan cinta yang terkadang terasa manis untuk dijalani dan terkadang terasa pahit untuk dirasakan.

Konsep      : Anggur adalah buah-buahan yang bisa dinikmati siapa saja sam seperti cinta yang bisa dirasakan oleh siapa saja

Tujuan.       : Nikmatilah rasa yang ada pada anggur itu sekalipun di dalamnya terdapat sebuah biji yang jika tertelan bisa menghilangkan rasa nikmat itu, sama halnya dengan cinta jika kita tidak berhati-hati dalam mengambil sikap maka kesalahan sekecil apa pun bisa merubah segalanya.

MATER MATA KULIAH SINTAKSIS LANJUT

ANALISIS KALIMAT BERDASARKAN FUNGSI, KATEGORI, DAN PERAN


sumber: http://shangpemberontak.blogspot.com/2013 diakses 120214



ANALISIS KALIMAT BERDASARKAN FUNGSI, KATEGORI, DAN PERAN
Oleh: Dedi Damhudi

1.  PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kalimat merupakan primadona dalam kajian bahasa. Hal ini disebabkan karena dengan perantara kalimatlah seseorang baru dapat menyampaikan maksudnya secara lengkap dan jelas. Satuan bentuk bahasa yang sudah kita kenal sebelum sampai pada tataran kalimat adalah kata (misalanya, tidak) dan frase atau kelompok kata (missalnya, tidak tahu). Kata dan frase tidak dapat menugungkapkan suatu maksud secara lengkap dan jelas, jika kata dan frase itu sedang berperan sebagai kalimat minor. Untuk dapat berkalimat dengan baik perlu kita pahami terlebih dahulu struktur dasar kalimat. Pada dewasa ini orang tidak tahu cara membedakan anatara kata, frase, dan kalimat. Oleh karena itu, penulis lewat makalah ini dapat memberikan gambaran tantang kalimat.

Kalimat adalah bagian ujaran yang memepunyai stuktur minimal subjek (S) dan (P) dan intonasinya menujukan bagian ujaran itu sudah lengkap dengan makna. Intonasi final kalimat dalam bahasa tulis dilambangkan dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru. Penetapan struktur bukanlah semata-mata gabungan atau ragkaian kata yang tidak mempunyai kesatuan bentuk. Lengkap dengan makna menunjukan sebuah kalimat harus mengandung pokok pikiran yang lengkap sebagai pengungkap maksud penutur.
Sesungguhnya yang menetukan satuan kalimat bukan banyaknya kata yang menjadi unsurnya, melainkan intonasinya. Setiap satuan kalimat dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik (Ramlan,1996). Dalam wujud tulisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, di sela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya kesatuan asimilasi bunyi ataupun proses fonologi lainnya. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru (Alwi,et. al 1998; Kridalaksana, 1985).
Dari urain di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kalimat adalah satuan gramitikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir naik atau turun.
Kesulitan  menganalisa kalimat dalam membedakana antara O, P, Pel, K  dalam sebuah kalimat, perlu menyiapkan konsep yang matang  tentang toeri kalimat. Oleh karena itu penulis membuat makalah ini untuk membantu rekan-rekan pembaca dalam memantapkan konsep tentang kalimat.

2.  PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Kalimat
Seperti kita ketahui, bahwa bahasa itu terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan bentuk dan lapisan makna yang dinyatakan oleh lapisan bentuk tersebut. Bentuk bahasa terdiri dari atas satuan-satuan yang s dibedakan menjadi dua satuan, yaitu satuan fonologi dan satuan gramatikal. Satuan fonologi meliputi fonem dan suku, sedangkan satuan gramatikal meliputi wacana, kalimat, klausa, frase, kata, dan morfem.

2.2  Analisis Kalimat Berdasarakan Fungsi
Tiap kata atau frase dalam kalimat memepunyai fungsi yang mengaitkannya dengan kata frase lain yang ada dalam kalimat tersebut. Fungsi di sini diberi pengertian hubungan saling bergantungan antara unsur-unsur dari suatu perangakat sedemikian rupa sehingga perangkat itu merupakan keutuhan dan membentuk sebuah struktur.kadang-kadang sebuah kalimat terdiri atas sebuah subjek dan prdikat (S – P), Subjek – predikat – objek (S – P – O), Subjek – Predikat – Keterangan (S – P – K), Subjek – Predikat – Pelengkap (S – P – Pel), Subjek – Predikat – Objek – Keterangan (S – P – O – K), atau Subjek – Predikat – Pelengkap – Keterangan (S – P – Pel – K).


2.1.1 Ciri-ciri Subjek
Yang dimaksud dengan subjek adalah sesuatu yang dianggap berdiri sendiri, dan yang tentangnya diberikan sesuatu.
Contoh:
1)     Mereka bergembira.
2)     Rumah itu bagus sekali.
Oleh karena subjek itu merupakan sesuatu yang berdiri sendiri, maka sudah semestinya terbentuk dari kata benda, seperti kata (mereka, dan rumah) pada contoh di atas. Untuk menentukan subjek, kita dapat mengunakan kata tanya apa atau siapa. Berdasarkan urain di atas dapat kita temui ciri-ciri dari sebuah subjek.
1)  Tentangnya diberitakan sesuatu,
2)  Dibentuk dengan kata benda atau sesuatu yang dibendakan, dan
3)  Dapat bertanya dengan kata tanya apa atau siapa di hadapan predikat.

2.1.2 Ciri-Ciri Predikat
Predikat adalah bagian yang memberi keterangan tentang sesuatu yang berdiri sendiri. Dan menurut ahli, predikat kalimat biasanya berupa frase verbal atau frase adjektival, (Alwi, 1998). Predikat merupakan unsur klausa yang selalu ada dan merupakan pusat klausa karena memiliki hubungan dengan unsur-unsur lainnya, yaitu S, O, dan K, (Ramlan 1996). Sakri (1995) mengatakan, bahwa predikat itu sebagai puncak kerja yang menduduki jabatan uraian dan menyatakan tindakan atau perbuatan. Selain  itu,  Suparman (1998) juga memberikan penjelasan predikat dengan menyebutkan ciri-ciri atau penanda formal predikat tersebut, yaitu
1)  Penunjuk aspek: sudah, sedang, akan, yang selalu di depan predikat.
2)  Kata kerja bantu: boleh, harus, dapat.
3)  Kata penunjuk modal: mungkin, seharusnya, jangan-jangan.
4)  Beberapa keterangan lain: tidak, bukan, justru, memang, yang biasanya terletak di antara S dan P.

2.1.3 Ciri-Ciri Objek
Objek adalah konstituen kalimat yang kehadirannya dituntut oleh predikat yang berupa verba transitif pada kalimat aktif. Objek selalu diletakan setelah predikat. Dengan demekian, objek dapat dikeneli dengan memperhatikan:
1)   Jenis predikat yang melengkapinya, dan
2)   Ciri khas objek itu sendiri.
Biasanya, verba transitif ditandai oleh kehadiran afiks tertentu. Sufiks -kan dan -i  serta  prefiks meng- umumnya merupakan pembentuk verba transitif. Perhatikan contoh kalimat berikut!
1)  Rudi Hartono menundukan Icuk
2)  Andi mengunjungi Pak Rustam
Objek pada kalimat aktif transitf akan menjadi subjek jika kalimat itu dipasifkan seperti pada contoh di bawah ini.
1)     Pembantu membersihkan ruangan saya.
S               P                     O
2)     Ruangan saya dibersihkan oleh pembantu.
S                    P                   O
Potensi ketersulihan unsur objek dengan -nya dan mengdepannya sebagai subjek kalimat pasif merupakan ciri utama yang membedakan objek dari pelengkap yang berupa dari nomina atau frase nomina.

2.1.4 Ciri-Ciri Pelengap
Orang sering mencapuradukan pengertian objek dan pelengkap, hal ini disebabkan karena kedua konsep ini terdapat kemiripan. Baik objek maupun pelengkap sering berwujud nomina, dan keduanya sering menduduki tempat yang sama, yakni di belakang verba..
Alwi (1998) menjelaskan persamaan dan perbedaan antar objek dan pelengkap dapat dilihat pada ciri-ciri sebagai berikut.
Objek
Pelengkap
1.  berwujud frase nomina atau klausa
2.  berada lansung di belakang predikat

3.   menjadi subjek akaibat pemasifan kalimat
4.   dapat diganti dengan pronomina –nya
1.   berwujud frase nomina, frase verbal, frase ajektival, frase preposional, atau klausa
2.   berada lansung di belakang predikat jika tidak ada objek dan di belakang objek jika unsur ini hadir
3.  tidak dapat menjadi subjek akibat pemasifan kalimat
4.   tidak dapat diganti dengan -nya kecuali dalam kombinasi preposisi selain di, ke, dari, akan.

Berikut ini beberapa contoh pelengkap dengan predikat yang berupa verba intaransitif dan dwitransitif serta atjektiva.

1)      Mereka bermain bola di lapangan.
Verba intransitive
2)      Ria benci pada kekerasan.

3)      Ibu bertanya kapan kami boleh menengoknya.



1)      Adik mengambilkan saya air minum.
Verba dwitransitif
2)      Orang itu membeli rumah untuk anaknya.

3)      Kakak mencarikan saya pekerjaan.



1)      Ibunya sakit kepala.
Adjektiva
2)      Anak itu pandai menari.

3)      Anak itu susah sekali diatur.
Seringkali nomina memepunyai hubungan khusus dengan verba atau adjektiva yang diikutinya seolah-olah tidak bisa terpisahkan lagi. Contohnya:
1)  makna waktu
2)  balik nama
3)  kurang darah
Gabungan verba atau adjektiva dengan nomina seperti itu merupakan verba atau adjektiva majemuk yang berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam kalimat.

2.1.5 Ciri-Ciri Keterangan
Suparman (1995) menyatakan Keterangan merupakan fungsi sintaksis yang paling beragam dan paling mudah berpindah letaknya. Keterangan dapat berada di akhir, awal, dan bahkan di tengah kalimat Pada umumnya, kehadiran keterangan dalam kalimat bersifat mana suka.
Ada beberapa macam bentuk keterangan, yaitu:
1)     keterangan tempat ditandai oleh kata: di, ke, dari, dalam, pada;
2)     keterangan waktu ditandai oleh kata: pada, dalam, se-, sebelum, sesudah, selama, sepanjang;
3)     keterangan alat ditandai oleh kata: dengan;
4)     keterangan tujuan ditandai oleh kata: agar/supaya, untuk, bagi, demi;
5)     keterangan cara ditandai oleh kata: dengan, secara ,dengan cara, dengan jalan;
6)     keterangan perbandingan ditandai oleh kata: seperti, bagaikan, laksana;
7)     keterangan sebab ditandai oleh kata: karena, sebab;
8)     keterangan akibat ditandai oleh kata: sehingga, sampai, akibatnya;
9)     keterangan alasan ditandai oleh kata: berdasar hal itu, sehubungan dengan hal itu;
10)  keterangan asal ditandai oleh kata: dari;
11)  keterangan perlawanan ditandai oleh kata: meskipun, walaupun;
12)  keterangan modalitas ditandai oleh kata: mustahil, barangkali, moga-moga.
Perhatikan contoh berikut!
1)  Adik memotong rambutnya di kamar.
2)  Adik memotong rambutnya dengan gunting.
3)  Adik memotong rambutnya kemarin.
Ketiga kalimat di atas merupakan contoh keterangan tempat, alat, waktu.

2.3  Analisis Kalimat Berdasrkan Kategori
Analisis kalimat berdasarkan kategori merupakan penentuan kelas kata yang menjadi unsur-unsur kalimat tersebut. Menurut Verhaar (1996) mengatakan, bahwa kategori sintaksis adalah apa yang sering disebut ‘kelas kata’, seperti nomina, verba, adjektiva, adverbia, advosisi (artinya, preposisi, atau posposisi). Dan Alwi (1998) membagi kelas kata ke dalam lima kelas. Kata tersebut adalah
1)  kata benda (nomina),
2)  kata sifat (adjektifa),
3)  kata kerja (verba),
4)  kata keterangan (adverbia),
5)  kata tugas.

2.3.1    Kata Benda (Nomina)
Kata benda adalah kategori yang secara sintaksis,
1)  Tidak mempunyai potensi untuk bergabung dengan partikal tidak,
2)  Mempunyai potensi untuk didahului oleh partikel dari (Kridalaksana, (1994).
Kata benda dapat dilihat dari tiga sisi, yakni segi semantik, segi sintaksis, dan segi bentuk. Dari segi semantik dapat dikatakan, kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda dan konsep atau pengertian. Dengan demkain, kata seperti guru, kucing , meja, dan kebangsaan adalah benda (nomina).
Dilihat dari segi sintaksisnya, nomina mempunyai ciri-ciri tertentu.
1)     Dalam kalimat yang predikatnya verba, nomina cenderung menduduki fungsi subjek, objek, atau pelengkap dapat diikuti oleh kata itu,dapat didahului oleh kata bilangan (Kridalaksana, 1994). Seperti pada contoh kalimat berikut.
1.   Pemerintah akan menetapkan penurunan harga BBM.
2.   Ayah mencarikan saya pekerjaan.
Kata pemerintah dan kata pekrjaan pada contoh di atas merupakan nomina.
2)     Nomina tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak. Kata pengingkarnya adalah bukan. Untuk mengikarkan seperti contoh kalimat, Ayah saya guru harus dipakai kata bukan: Ayah saya bukan guru.
3)     Umumnya, nomina dapat diikuti oleh adjektiva, baik secara lansung maupun diantarai oleh kata yang. Dengan demikian, buku dan rumah mewah atau buku yang baru dan rumah yang mewah.
Dari segi bentuknya, nomina terdiri atas dua macam, yakni
1.  Nomina yang terbentuk dari kata dasar, dan
2.  Nomina turunan.
Penurunan nomina ini dilakukan dengan,
1.  afiks,
2.  perulangan,
3.  pemejemukan.
Contoh nomina dasar adalah gambar, meja, rumah, pisau, tongkat, hukum, dan lain-lian. Dan contoh nomina turunan adalah daratan, pendaratan, kekosongan, persatuan, meja-meja, rumah makna, dan lain-lain.
Seperti yang telah disinggung, bahwa nomina mencakup pronomina dan numeralia. Oleh karena itu, pronomina dan numerelia akan diuraikan pada bagian ini.
Pronomina adalah kata-kata penunjuk, pernyataan, atau penanya tentang sbuah subtansi dan dengan demekian justru mengganti namanya, (Ramlan, 1991). Pronomina dalam bahasa Indonesia ada tiga macam, yakni (i) pronomina persona, (ii) pronomina penunjuk, (iii) pronomina penanya, (Alwi, 1998).
1.  Pronomina persona adalah pronomina yang dipakai untuk mengacu pada orang. Pronomina persona dapat mengacu pada diri sendiri (pronomina persona pertama), mengacu pada orang yang diajak bicara (pronomina persona kedua), mengacu pada orang yang dibicarakan (pronomina ketiga).
2.  Pronomina penunjuk dalam bahasa Indonesia ada tiga macam, yaitu pronomina penunjuk umum, pronomina penunjuk tempat, dan pronomina ihwal, (Keridalaksana, 1994).

a.  Pronomina penunjuk umum ialah ini, itu, anu. Sebagai pronomina, ini dan itu ditempatkan sesudah nomina yang dibatasinya. Orang juga memakai kedua pronomina itu sesudah nomina persona. Misalnya:
jawaban itu
rumusan ini
lamaran itu
saya ini
Dan kata anu dipakai bila seseorang tidak mengingat benar kata apa yang harus dipakai, padahal ujaran telah telanjur dimulai. Untuk megisi kekesongan dalam proses berpikir ini orang memekai pronomina anu.
b.  Pronomina penunjuk tempat ialah sini, situ, atau sana. Karena menunjuk posisi, pronomina ini sering digunakan dengan preposisi pengacu arah, di/ke/dari. Perhatikan contoh berikut!
-     Mereka berangkat dari sini.
-     Bukannya ada di sini.
-     Bukan engkau pergi kesana.

c.   Pronomina penunjuk ihwal ialah begini, dan begitu. Titik pangkal perbedaanya sama dengan penunjuk lokasi: dekat (begini), jauh (begitu). Perhatikan contoh berikut!
-     Bapak mengatakan begini.
-     Jangan bebuat begitu lagi.

3.  Pronomina penanya, pronomina yang digunakan sebagai pemarkah pertanyan. Dari segi makna, yang ditanyakan dapat mengenai,
a.  orang,
b.  barang, dan
c.   pilihan.
Peronomina siapa dipakai jika yang dinyatakan adalah orang  atau nama orang; apa bila barang; dan mana bila suatu piliahn tentang orang.
4.  Pronomina numeralia atau kata bilangan adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyak maujud (orang, binatang, atau barang) dan konsep.

2.3.2    Kata Kerja (Verba)
Kata kerja (verba) adalah kata yang menyatakan tindakan (Ramlan, 1991). Ciri-ciri kata kerja dapat diketahui dangan mengamati,
1)  perilaku semantis,
2)  perilaku sintaksis,
3)  bentuk morfologisnya, (Alwi,1998).
Dibawah ini akan dijelaskan satu persatu ciri-ciri yang disebut di atas.
1)  Dari segi semantisnya, verba memiliki makna inheren yang terkandung di dalamnya. Perhatikan contoh berikut!
a.  Pencuri itu lari.
b.  Mereka sedang berdiskusi di ruang depan.
Verba lari dan berdiskusi pada contoh di atas mengandung makna perbuatan, verba seperti ini dapat menjadi jawaban untuk pertanyaan apa yang dilkukan oleh subjek?, dan dapat menjawab pertanyaan apa yang dilakukan oleh subjek?.
2)  Dari sintaksisnya, ketransitifanya verba ditentukan oleh dua faktor, yaitu:
a.  Adanya nomina yang berdiri di belakang verba yang berfungsi sebagai objek dalam kalimat aktif. Perhatikan contoh berikut!
-     Rakyat pasti mencintai pemimpin yang jujur.
-     Sekrang orang sukar mencari pekerjaan.
b.  Kemungkinan objek itu berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif. Perhatikan contoh berikut!
-     Pemimpin yang jujur pasti dicintai oleh rakyatnya.
-     Sekarang pekerjaan sukar dicari orang.

2.3.3    Kata Sifat (Adjektiva)
Kata sifat (adjektiva) adalah kata yang memberi keterangan yang lebih khusus tentang yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimat, (Alwi, 1998). Dan Kridalaksana (1994) mengkategorikan adjektiva dalam beberapa kategori, antara lain;
1)  Bergabung dengan partikel tidak,
2)  Mendampingi nomina,
3)  Didampingi partikel seperti lebih, sangat, agak,
4)  Memepunyai ciri-ciri morfologis seperti -er-, -if, dan -i,
5)  Dibentuk menjadi nomina dengan konfiks ke-an.
Selanjutnya, adjektiva juga dapat berfungsi sebagai predikat dan adverbia kalimat. Fungsi adjektiva dan adverbial itu mengacu pada  suatu keadan. Perhatikan contoh berikut!
1.  Agaknya dia sudah mabuk.
2.  Adiknya berhasil dengan baik.
Adjektiva juga dicirikan oleh kemungkinan menyatkan kualitas dan tingkat bandingan acuan nomina yang diterangkannya. Perbedaan tingkat dapat dijelaskan dengan memperhatikan contoh berikut!
1.  Orang itu sangat kuat.
2.  Agak jauh juga pondoknya.
Tingkat bandingan dinyatakan antara lain oleh pemakain kata lebih dan paling di depan adjektiva. Perhatikan contoh berikut!
1.  Saya lebih senang di desa dari pada di kota.
2.  Dia palaing pintar di kelasnya.

2.3.4    Kata Keterangan (Adverbia)
Kata keterangan  (adverbia) adalah kategori yang dapat mendampingi adjektiva, numerelia, dan profesi dalm konstruksi sintaksis, (Kridalaksana, 1994). Dan (Ramlan, 1991) menjelaskan adverbia adalah kata yang menerangkan,
1)  Kata kerja dalam berbagai fungsinya,
2)  Kata keadaan dalam berbagai fungsinya,
3)  Kata keteranagan,
4)  Kata bilangan,
5)  Predikat kalimat, tidak peduli jenis kata apa predikat itu, dan
6)  Menegaskan subjek dan predikat kalimat

2.4  Analisis Kalimat Berdasrkan Peran
Analisis kalimat berdasarkan peran menagacu pada  makna pengisi unsur-unsur fungsional kalimat. Dan menurut (Verhaar, 1996) mengatakan, bahwa ‘peran’ adalah segi semantis dari peserta-peserta verba. Dan unsur-unsur peran ini berkaitan dengan makna gramatikal/sintaksis. Dengan pengisian unsur peran ini, dapatlah diketahui makna yang ada pada masing-masing unsur-unsur fungsional tersebut.
Makna pengisi unsur-unsur fungsional kalimat dapat diuraikan sebagai berikut.


2.4.1    Makna Unsur Pengisi Subjek (S)
Ramlan (1996) mengemukakan beberapa kemungkinan makna unsur pengisi S, yaitu:
1)  Menyatakan ‘pelaku’
Mislnya:
-     Seorang gadis membeli empat batang lilin.
-     Mereka sedang mengerjakan tugas-tugas.
2)  Menyatakan ‘alat’
Misalnya:
-     Bus-bus itu mengangkut penumpang.
-     Truk-truk itu mengangkut penumpang.
3)  Menyatakan ‘sebab’
Misalnya:
-     Banjir besar itu sedang menghancurkan kota.
-     Perapian itu memanaskan kamar.
4)  Menyatakan ‘hasil’
Misalnya:
-     Rumah-rumah murah banyak didirikan pemerintah.
-     Hotel-hotel mewah telah dibangun pengusaha.
5)  Menyakan ‘tempat’
Misalnya:
-     Pantai kuta banyak dikujngi oleh orang.
-     Kebunnya ditanami pohon mangga.
6)  Menyatakan ‘jumlah’
Misalnya:
-     Kaki anjing itu ada empat.
-     Rumah pengusaha itu tujuh buah.

2.4.2    Makna Unsur Pengisi Predikat (P)
Ramlan (1996) mengungkapkan, bahwa maka unsur pengisi predikat adalah:
1)  Meyatakan’perbuatan’
Misalnya:
-     Ria sedang belajar.
-     Gadis itu memetik bunga.
2)  Menytakan ‘keadaan’
Misalnya:
-     Rambutnya hiatm dan lebat.
-     Rumah itu sangat besar.
3)  Menyatakan’pengenal’
Misalnya:
-     Orang itu pegawai kedutaan.
-     Gedung itu gedung bupati.
4)  Menyatakan ‘keberadaan’
Misalnya:
-     Para tamu berada di ruang depan.
-     Mereka bermukim di tepi pantai.

2.4.3    Makna Unsur Pengisi Objek (O)
Kemungkinan makna unsur pengisi O adalah:
1)  Menyatakan ‘penderita’
Misalnya:
-     Tuti mencuci pakaian.
-     Budi meletakan bonekanya.
2)  Menyatakan ‘tempat’
Misalnya:
-     Para wisatawan mengunjungi pura besakih.
-     Petani itu menanami tegalannya dengan ubi-ubian.
3)  Menyatakan ‘alat’
Misalnya:
-     Polisi menembakan pistolnya.
-     Pangeran itu mengayunkan pedangnya.

2.4.4    Makna Unsur Pengisi Pelengkap (Pel)
Unsur pengisi pelengkap memilik makna sebagai berikut.
1)  Menyatakan ‘penderita’
Misalnya:
-     Mahasiswa itu belajar bahasa indonesia.
-     Mereka bermain bola.
2)  Menyatakan ‘alat’
Misalnya:
-     Tentara kita yang bersenjatakan  bambu runcing.
-     Anak itu berteduhkan daun pisang.

2.4.5    Makna Unsur Pengisi Keterangan (K)
Makna unsur pengisi keterangan dapat dijelaskan sebagai berikut.
1)  Menyatakan ‘tempat’
Misalnya:
-     Ria sedang belajar di kamar.
-     Ibu memasak di dapur.
2)  Menyatakan ‘waktu’
Misalnya:
-     Bapak pergi ke bandung besok pagi.
-     Rapornya sudah diambil.
3)  Menyatakan ‘cara’
Misalnya:
-     Pencuri itu lari dengan cepat.
-     Dia belajar dengan tekun.
4)  Menyatakan ‘alat’
Misalnya:
-     Buruh itu mengangkut beras dengan truk.
-     Ani memotong kertas dengan gunting.
5)  Menyatakan ‘sebab’
Misalnya:
-     Dia tidak masuk karena sakit.
-     Dia mendapat nilai jelek karena tidak belajar.
Berdasarkan urain di atas, tanpak bahwa fungsi, kategori, dan peran tidak ada hubungan satu lawan satu. Fungsi merupakan suatu ‘temapat’ dalam stuktur kalimat dengan unsur pengisi berupa bentuk bahasa yang tergolong dalam kategori tertentu dan mempunyai peran semantis tertentu.


3.  SIMPULAN
Tiap kata atau frasa dalam kalimat memepunyai pungsi yang mengaitkannya dengan kata atau frase lain yang ada dalam kalimat tersebut. Fungsi itu bersifat sintaksis artinya berkaitan dengan urutan kata atau frase dalam kalimat. Fungsi sintaksis utama dalam bahasa adalah predikat, subjek, objek, pelengkap, dan keterangan. Unsur-unsur ini terdapat dalam sebuah kalimat. Akan tetapi, kelima unsur tersebut memang tidak selalu bersama-sama ada dalam suatu kalimat.
Kategori sintaksis sering pula disebut kategori atau kelas kata (Alwi, 1998). Oleh karena itu, analisis kalimat berdasarkan kategori merupakan penetuan kelas kata yang menjadi unsur-unsur kalimat tersebut. Hal ini senada dengan pendapat Verhar (1996) yang mengatakan, bahwa kategori sintaksis adalah apa yang sering disebut ‘kelas kata’, seperti nomina, verba, adjektiva, adverbia, adposisi artinya, perosisi atau posposisi, dalam buku “Tata Baku Bahasa Indonesia.” (Alwi,1998) membagi kelas kata ke dalam lima kelas. Kelas kata tersebut adalah (i) kata benda (nomina), (ii) kata kerja (verbal), (iii) kata sifat (adjektiva), (iv) kata keterangan (adverbia), dan (v) kata tugas.
Analisis kalimat berdasarkan peran mengacu pada makna pengisi unsur-unsur fungsional kalimat. Verhar (1996) mengatakan, bahwa ‘peran’ adalah segi semantis dari peserta-peserta verba. Unsur peran ini berkaitan dengan makna grametika/sintaksis. Dengan pengisian unsur peranan ini, dapat diketahui makna yang ada pada masing-masing unsur fungsional tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, H. et, al. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Kridalaksana, H. 2002. Struktur, kategori, dan Fungsi Dalam Teori Sintaksis. Jakarta: Unika Atma Jaya.
Finoza Lamuddin. 1993. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Intan Mulia.
2001. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung: Yrama Widya.
Novia, Windi dkk. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko.
Ramlan, M. 1991. Pengelolaan Kata. Yogyakarta: CV Karyono.
Ramlan, M. 1996. Sintaksi. Yogyakarta: CV Karyono.
Sakri, A. 1995. Bangun Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: ITB.
Rusyana dan Samsuri. 1976. Pedoman Penulisan Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Verhaar, J.W.M. 1996. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press.

Do'a Kebaikan Dunia dan Akhirat

DOA KEBAIKAN DUNIA & AKHIRAT
KEBAIKAN DUNIA AKHIRAT
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً,
ROBBANAA AATINAA FIDDUN-YAA _HASANAH
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia
وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً,
WAFIL-AAKHIROTI _HASANAH
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di akhirat
وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
WAQINAA ‘ADZAABANNAAR
dan peliharalah kami dari siksa neraka".
سورةالبقرة ﴿٢٠١﴾
(QS. Al-Baqoroh j;2 a;201 s;2).

Do'a Untuk Kedua Orang Tua

Kita sebagai anak yang shaleh dan shalehah wajib mendoakan orang tua kita karena mereka yang telah mengasuh kita dari kecil hingga dewasa.Pesan Rasulullah Saw : Amal perbuatan yang di cintai Allah adalah shalat tepat pada waktunya,berbakti pada orang tua,dan berjuang menegakan Agama Allah SWT.Berikut ini adalah sebaris doa untuk Bapak dan Ibu kita.


اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.

Bacaan Doa Untuk Orang Tua dalam Bahasa Indonesia
“Alloohummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa”.
Terjemahan Doa Untuk Orang Tua
“Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.

KEPALA


      Kepala adalah anggota tubuh manusia yang terletak di bagian paling atas.  Anggota tubuh ini merupakan salah satu organ tubuh manusia yang paling penting karena di organ inilah terdapat pusat pikiran dan pengendali semua anggota tubuh manusia yang disebut OTAK. Kepala manusia mempunyai bentuk yang berbeda-beda, ada bulat, oval, lonjong, dan persegi. Sedangkan kepala saya berbentuk bulat. Selain itu ada beberapa organ yang terdapat pada kepala, yaitu rambut, mata, hidung, mulut, telinga, leher dan wajah yang terdiri atas dahi, pipi dan dagu.
      Rambut manusia beraneka ragam, antara lain hitam , coklat, putih, dan pirang. Selain itu juga memiliki jenis-jenisnya seperti lurus, ikal, dan bergelombang. Sedangkan rambut saya berwarna hitam dan berjenis gelombang. Rambut ini berfungsi untuk melindungi saya dari sengatan matahari dan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa orang. Cara merawat rambut agar tetap terlihat indah dan bersih, kita harus rajin mencuci rambut minimal seminggu 5 kali. Selanjutnya wajah, pada bagian depan kepala terdapat wasjah, menurut saya pada bagian wajah memiliki kulit yang berbeda dengan kulit bagian tubuh lainnya, lapisan kulitnya sangat tipis sehingga lebih rentan atau sensitif terhadap pengaruh dari luar. Agar wajah sehat harus dijaga kebersihannya dengan cara ranjin membersihkan muka dengan teratur dan menggunakan kosmetik yang telah memiliki izin BPOM.
      Mata merupakan jendela dunia, dengan adanya mata kita dapat melihat benda-benda indah. Manusia memiliki dua buah mata, di atas mata terdapat alis mata dan bulu mata. Mata saya mengalami rabun jauh atau miyopi yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A, sehingga saya membutuhkan kaca mata sebagai alat bantu penglihatan. Kelainan mata yang saya alami disebabkan karena gaya hidup yang salahseperti menonton TV dengan jarak yang dekat, sering membaca sambil tiduran, dan membaca pada saat cahaya redup.
      Mulut manusia berjumlah satu, ketaknya di bawah hidung yang berfungsi untuk peoses pencernaan, yang di dalamnya terdapat beberapa bagian tubuh lainnya yaitu lidah yang berfungsi sebagai indra pengecap dan gigi yang berfungsi untuk mengigit, memotong, dan mengunyah makanan. Selanjutnya telinga, telinga merupakan akat indra pendengar yangsangat peka terhadap rangsangan berupa suara atau bunyi. Selanjutnya hidung, hidung merupakan salah satu indra manusia yang berfungsi sebagai indra pencium  dasn proses pernfasan. manusia memiliki satu buah hidung dan dua buah lubang yang berfubgsi untuk keluar masuk udara. Di dalam hidung terdapat bulu hidung yang berfungsi menyaring udara sebelum masuk ke paru-paru. Cara menjaga agasr hidung tetap berfungsi dengan baik yaitu sebaiknya menggunakan masker pada tempat yang udaranya tercemar asap, contohnya saja pada saat sekarang ini penggunaan masker sangat dianjurkan karena udara yang kita hirup sudah tercemar oleh asap atau kabut yang dapat menyebabkan penyakit yang berhubungsn dengan pernafasan. Terakhit leher yang merupakan pemisah antara kepala dengan badan. Fungsi keher dapat menggeraskkan kepala ke kanan-kiri dasn ke depan-belakang, selain itu di dalam leher terdapat dua buah saluran yaitu saluran pencernaan atau kerongkongan dan saluran pernafasan atau tenggorokan.


Terima Kasih :-) :-) :-) :-) 



Renungan Hidup

Seakan terhisap dalam angan.
Seakan terasa lelap dingin kaki dan tangan.
Serasa terperangkap tak lagi sanggup melawan.
Serasa aku yang melihat gelap dan dibalik batas akhir ujian.
Serasa itu aku dalam kematian.

Serasa semakin nyata ?

Ketika aku terbaring nanti.
Semua nikmat berhenti.

Tak kan ada penjelasan bisa ku beri.
Tak kan bisa lagi aku memperbaiki.

Ketika aku terbaring nanti.
Penyesalan tak akan berarti.
Taubat sudah bukan jawaban hati.

Tunduk wajah dan katup jemari toh berhenti jadi simpati,
seiring nanti kenangan yang kan hilang terbang bak merpati.

Ketika aku terbaring nanti.
Hanya aku dan budi pekerti.

Puisi Kehidupan

PUISI KEHIDUPAN (karya : Chairil Anwar)


Hari hari lewat, pelan tapi pasti
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Karena aku akan membuka lembaran baru
Untuk sisa jatah umurku yang baru
Daun gugur satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Umurku bertambah satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Tapi… coba aku tengok kebelakang
Ternyata aku masih banyak berhutang
Ya, berhutang pada diriku
Karena ibadahku masih pas-pasan
Kuraba dahiku
Astagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku….
Hmm… masih lebih besar duniawiku

Ya Allah
Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Masihkah aku diberi kesempatan?



Ya Allah….
Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku
Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku
Astagfirullah…
Jika Engkau ijinkan hamba bertemu tahun depan
Ijinkan hambaMU ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadah…
Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang…
Sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifahMu…
Hamba sangat ingin melihat wajahMu di sana…
Hamba sangat ingin melihat senyumMu di sana…
Ya Allah,
Ijikanlah

Ayah dan Bunda

Puisi Ayah Bunda
IBU
Puisi Richard Fernando Putra Bela

Ibu kau mengandung 9 bulan
sampai engkau melahirkanku dengan susah paya
engkau merawatku sampai aku tumbuh besar
engkau juga merawatku tampa pamri
dan engkau juga merawatku dengan penuh kasih sayang

Ibu kau mengajariku berjalan sampai aku bisa berjalan
engkau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa
Ibu kau bagaikan malaikatku
dikala aku sedih engkau selalu ada untuk menghiburku

Ibu.. aku juga merasa engkaulah pahlawanku
setiap aku kesusahan engkau selalu ada untuk membantuku
Ibu... bekerja keras
untuk menafkahiku
ibu... terima kasih atas pengorbananmu
yang engkau berikan kepada ku
Ibu...

AYAH
Oleh Ratih Anjelia Ningrum

Disetiap tetes keringatmu
Di derai lelah nafas mu
Si penuhi kasih sayang yang luar biasa
Demi aku kau rela si sengat matahari
Hujan pun tak dapat membatasi mu
untuk aku anakmu...
Si setiap doamu kau haturkan segenap harapan

Ayah...
kan ku jaga setiap nasehatmu
Di setiapnafas ku
Di relung hati akan ku hangatkan nmamu
Akan ku kobarkan semua impianmu
Hanya untuk menikmati senyumu
Di ufuk senjamu
Ayah.....

TUGAS SEMANTIK 26 FERUARI 2014

NAMA            : MARLINA TAMPUBOLON (116211040)
                           SITI HADIJAH (116210090)
KELAS            :VI F
TUGAS            : SEMANTIK
TANGGAL     :26 FEBRUARI 2014

ADJEKTIVA BAHASA MELAYU RIAU DIALEK DESA SIALANG GODANG KECAMATAN BANDAR PETALANGAN KABUPATEN PELALAWAN

1.1  Latar Belakang dan Masalah
1.1.1        Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi dalam bentuk lisan dan dipergunakan baik individu maupun masyarakat. Tanpa adanya bahasa berarti tidak ada masyarakat dan tidak ada pergaulan. Bahasa dan penggunaan mencangkup kegiatan manusia secara keseluruhan, baik bersifat ilmiah maupun bersifat kehidupan pada umumnya. Dahlan (2006:6) “Bahasa adalah milik manusia bahasa bersifat manusiawi artinya bahasa sebagai alat komunikasi verba hanya dimiliki manusia”. Hal ini menunjukkan bahwa  studi bahasa itu tidak terlepas dari bidang ilmu yang lain.
“Bahasa melayu termasuk  kerabat besar dari berbagai bahasa, hamper disadari segera setelah bangsa Eropa sampai ke Asia Tenggara”(Collins, (2005:1). Kenyataan bahasa maupun dialek atau ragam bahasa antara satu daerah dengan daerah lainnya berbeda.
Penelitian tentang adjektifa bahasa melayu Riau dialek Desa Sialang Gondong Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan mempunyai peran yang sangat penting bagi pembinaan dan pengembangan bahasa dan kelak dapat dijadikan dokumentasi dalam upaya penggembangan selanjutnya. Penelitian ini juga dilakaukan untuk mengetahui lebih jauh tentang adjektiva yang terdapat pada bahasa Melayu Riau dialek Desa Sialang Godang Kecamatan Bandar Petalangan.
Adjektiva adalah salah satu kelas kata yang mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting dalam peristiwa bahasa, adjektiva Bahasa Melayu Riau dialek Desa Sialang Godang Kecamatan Bandar Petalangan ini dapat di lihat dari kadar frekuensi pemakaianya yang tergolong tinggi digunakan oleh penutur bahasa melayu Riau Dialek Sialang godang Kecamatan Bandar Petalangan. “ Kata sifat adalah segala kata yang dapat kata yang mengambil bentuk se+ reduplikasi + nya, serta dapat memberikan pengaruh dalam proses bentuk kalimat.
Sudah banyak penduduk asli yang sedikit betul menggunakan bahasa melayu Riau di desa Sialang Godang Kecamatan Bandar Petalangan sebagai mana aslinaya.sebagian diantara mereka tidak bisa membedakan bahasa daerah sendiri dengan bahasa luar ataupun bahasa Indonesia yang mereka jadikan dalam bahasa daerah mereka sendiri sehingga mereka merasa enggan menggunakan bahasa daerah mereka sendiri sebagai bahasa ibu.
Berdasarkan penjelasan diatas, alas an penulis mengambil judul ini ialah penulis merasa tertarik untuk meneliti bahasa ini karena penulis tidak ingin terjadinya kemusnaan bahasa melayu Riau di desa Sialang Godang dan ingin mengembangkan budaya daerahnya itu dengan memperkenalkan bahasa daerah yang didalamnya terdapat adjektiva atau kata sifat, sehingga masyarakat desa Sialang Godang mengetahui adjektiva apa saja yang ada di dalam masyarakat Desa Sialang Godang Kecamatan Bandar Petalangan.
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan. Penelitian serupa pada wilayah yang berbeda telah pernah dilakukan oleh pertama, Erni maswati(2006), mahasiswa FKIP  Universitas Riau yang berjudul Adjektiva Bahasa Melayu Riau Dialek Bulu Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Masalah dalam penelitian ini yaitu (1) apa sajakah jenis adjektiva bahasa melayu  Riau dialek  Buluchina, (2) bagaiman proses afiksasi adjektiva bahasa Melayu Riau dialek Buluchina. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan hasil penelitiannya yaitu jenis adjektiva bahasa Melayu Riau dialek Buluchina ada tiga macam yaitu dari segi prilaku semantisnya, dari segi prilaku sintaksisnya, dan pertarafan adjektiva. Proses afiksasi adjektiva bahasa Melayu Riau dialek Buluchina ada emapt macam, yitu prefix, sufiks, konfiks, dan infiks.
Kedua Eka trisanawati, (2009) mahasiswa FKIP Universitas Riau yang berjudul Adjektifa Bahasa Melayu Riau Subdialek Langgam. Masalah dalam penelitian ini (1) adjektiva dari segi prilaku semantisnya, (2) adjektiva dari segi prilaku sintaksisnya (3) pertarafan adjektifa. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan hasil penelitinnya yaitu adjektiva dari segi prilaku semantisnya ada dua yaitu adjektiva bertaraf dan adjektifa tak bertaraf. Adjektifa dari segi prilaku sintaksisnya ada tiga yaitu fungsi atributuf, fungsi predikatif. Dan fungsi adverbia. Pertarafab adjektiva ada dua yaitu tingkat kualitas dan tinggkat bandingan.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapt member manfaaat baik secara praktis mauppun secara teoritis, manfaat praktisnya adalah menambah pengetahun dan wawasan bagi pembaca untuk lebih mengenal dan memeahami adjektiva bahasa Melayu Riau dialek Desa Sialang Godang Kecamatan Bandar Petalangan dan sebagai masukan dan informasi bagi lembaga pendididkan dan lembaga pembinaan dan pengembangan bahasa. Manfaat teoritisnya adalah dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan sebagai pedoman atau landasan untuk penelitian lebih lanjut.
1.1.2        Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, masalah akan diteliti dalam penelitian Adjektifa bahasa melayu dialek Desa sialang godang kecamatan Bandar Petalangan kabupaten pelalawan ini adalah:
1.                  Bagaimanakah adjektiva bertaraf dari segi prilaku semantisnya yang terdapat pada bahasa melayu Riau dialek Desa Sialang godang kecamatan Bandar petalangan?
2.                  Apasajakah adjektifa fungsi atributif dari segi perilaku sintaksisnya yang terdapa pada bahasa Melayu Riau dialek desa Sialan Godang kecamaytan Bandar Petalangan?
3.                  Bagaimakah pertarafan adjektifa pada bahasa Melayu Riau dialek desa Sialan Godang kecamaytan Bandar Petalangan?
1.2  Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan sebgai berikut :
1.                  Untuk mengetahui adjektiva bertaraf dari segi prilaku semantisnya yang terdapat pada bahasa melayu Riau dialek Desa Sialang godang kecamatan Bandar petalangan
2.                  Untuk mengetahui adjektifa fungsi atributif dari segi perilaku sintaksisnya yang terdapa pada bahasa Melayu Riau dialek desa Sialan Godang kecamatan Bandar Petalangan
3.                  Untuk mengetahui pertarafan adjektifa pada bahasa Melayu Riau dialek desa Sialan Godang kecamaytan Bandar Petalangan.

1.3  Metode dan Teknik Penelitian
1.3.1 Metode Penelitian
            Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini memiliki sifat dan karakteristik yang dianggap sangat cocok digunakan untuk penelitian struktur bahasa. Sudariyanto (1986:63) mengatakan bahwa metode ini menyarankan suatu metode penelitian berdasarkan fakta yang ada, yang hidup pada penutur-penuturnya.
            Penulis berpandang bahwa pemaparan terhadap data harus dideskripsikan apa adanya. Penelitian ini dilakukan subjektif berdasarakan data dan fakta yang di dapat di lapangan. Data tersebut dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian, data itu dapat berupa ucapan lisan dan mendengarkan secara langsung masyarakat desa Sialan Godang kecamatan Bandar Petalangan dalam berkominikasi sehari-hari.
1.3.2 Teknik Pengumpulan Data
            Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.3.2.1 Observasi: teknik ini dilakukan dengan cara mendengfar langsung tutur bahasa yang digunakan oleh masyarakat desa Sialan Godang kecamatan Bandar Petalangan dalam melakukan komunikasi sehari-hari.
1.3.2.2 Wawancara: teknik ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada penutur asli masyarakat Sialan Godang kecamatan Bandar Petalangan yang berupa kalimat yang berkaitan dengan adjektiva.
1.3.2.3 Teknik pencatatan: dilakukan hanya untuk membantu wawancara. Pencatatan data wawancara merupakan aspek yang penting dalam wawancara, kalau pencatatn tidsk dilakukan dengan semestinya, maka sebagian data akan hilang serta untuk menghindari kesalhpahaman dalam penafsiran data.
1.3. Teknik Analisis Data
            Analisi data dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumoul agar mudah diolah. Analissi ini usaha-usaha yang dilakukan peneliti sebagai berikut:
1.                  Data yang diperoleh dari bahasa Melayu Sialan Godang kecamatan Bandar Petalangan ditranskripkan ke dalam bahasa Indonesia, untuk memperoleh gambaaran tentang adjektiva  bahasa Melayu riau dialek  desa Sialan Godang kecamatan Bandar Petalangan
2.                  Data yang dikumpulkan, diseleksi, dianalisis sesuai tujuan penelitian dan diklasifikasikan sesuai dengan objek yang diteliti
3.                  Mangambil kesimpulan, data dipaparkan sesuai dengan teori yang digunakan.
KESIMPULAN
            Berdasarkan analisis data pada penelitian ini dapat diambil beberapa simpulan tentang adjektiva baahsa Melayu Riau desa Sialan Godang kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten pelalawan. Penelitian tentang adjektiva bahasa melayu Riau desa Sialang Godang yang penulis lakukan di Kecamatan Bandar Petalagan Kabupaten Palalawan dapa diambil kesimpulan. Adjektiva bahasa melayu Riau desa Sialang Godang terdiri atas tiga jenis yaitu :
1.             Adjektiva dari segi pelaku semestinya dalam bahasa melayu Riau dialek desa Sialang Godang.
A.           Adjektiva Bertaraf
Adjektiva bertaraf dalam bahasa melayu Riau desa Sialang Godang mengungkapkan keanggotaan dalam suatu golongan seperti  yang terdapat dibawa ini :
  1. Adjektiva pemeri sifat dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ uma ambo usai tae? ]
‘Rumah saya bersih sekali’.
  1. Adjektiva ukuran dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ bowat gotah iko hanjo 85 kiloh]
‘ berat karet ini hanya 85 kg’.
  1. Adjektiva warna dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ kulit ambo berwarna kuning lansat]
‘ kulit saya berwana kuning langsat’.
  1. Adjektiva waktu dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[renah lamo tak ? nampa?]
‘ renah lama tidak muncul’.
  1. Adjektiva jarak dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ kantor kepalo desa dayi umah ambo ko botui jau]
‘ kantor kepala desa dari rumah saya sangat jauh’.
  1. Adjektiva sikap batin dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ambo bonci,kono buda ? itu ja’at]
‘saya benci,karena anak itu jahat’.
  1. Adjektiva cerapan dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[bawu wc itu busu? Tae ?]
‘ bau wc itu busuk sekali’.

B.            Adjektiva tak bertaraf dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ idup iko ta? Ado nan abadi ]
‘ hidup ini tak ada yang abadi ‘.
[taun 2010 disobu taun genap]
‘ Tahun 2010 disebur tahun genap’.
2.             Adjektiva dari segi perilaku sintaksisnya dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu:
1.             Fungsi altributif dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ celana putih nan bawu]
‘ celana putih yang baru ‘.
2.             Fungsi predikatif dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ uma bu? Aura nan bau itu sangat mogah]
‘ rumah buk aura yang baru itusangat megah’.
3.             Pertarafan adjektiva dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
a.              Tingkat kualitas
Tingkat kualitas dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
1.    Tingkat positif dalam bahasa Melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu:
[walaupun bau dibuko, pase itu la amai ]
‘walaupun baru dibuka ,pasar itu sudah ramai’.
2.    Tingkat intensif dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :

[ rio sasuai botul jadi cowo? Kau]
‘ rio cocok benar jadi cowokmu’.
3.    Tingkat elatif dalam bahasa Melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ cao kojoyo yo botUI copat tae?]
‘ cara kerjanya amat cepat sekali’.
4.    Tingkat eksesif dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ komputer itu talampau ma’al]
‘komputer itu terlampau mahal’
5.    Tingkat augmentif dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[kuliah itu semakin lamo semakin songe]
‘kuliah itu semakin lama semakin sukar’
6. Tingkat atenuatif dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[gadi nan seketa? Pemalu itu ditimo jadi pegawai]
‘gadis yang sedikit pemalu itu diterima jadi pegawai’
b.         Tingkat Banding
Tingkat banding dalam bahasa melayu Riau Dialek desa Sialang Godang yaitu :
  1. Tingkat ekuatif dalam bahasa melayu Riau Dialek desa Sialang Godang yaitu :
[buno sapatu inda? Saelo? Buno mawar]
‘bunga sepatu tidak secantik bunga mawar’.
  1. Tingkat komparatif dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ino lobih bu’u?dayi onahno]
‘Dia lebih jelek dari kakanya’.
  1. Tingkat superlatif  dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[dayi samuo ana? Ambo ranilah nan tapandai]

‘Dari semua anakku Ranilah yang paling terpandai’