Rabu, 26 Februari 2014

TUGAS SEMANTIK 26 FERUARI 2014

NAMA            : MARLINA TAMPUBOLON (116211040)
                           SITI HADIJAH (116210090)
KELAS            :VI F
TUGAS            : SEMANTIK
TANGGAL     :26 FEBRUARI 2014

ADJEKTIVA BAHASA MELAYU RIAU DIALEK DESA SIALANG GODANG KECAMATAN BANDAR PETALANGAN KABUPATEN PELALAWAN

1.1  Latar Belakang dan Masalah
1.1.1        Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi dalam bentuk lisan dan dipergunakan baik individu maupun masyarakat. Tanpa adanya bahasa berarti tidak ada masyarakat dan tidak ada pergaulan. Bahasa dan penggunaan mencangkup kegiatan manusia secara keseluruhan, baik bersifat ilmiah maupun bersifat kehidupan pada umumnya. Dahlan (2006:6) “Bahasa adalah milik manusia bahasa bersifat manusiawi artinya bahasa sebagai alat komunikasi verba hanya dimiliki manusia”. Hal ini menunjukkan bahwa  studi bahasa itu tidak terlepas dari bidang ilmu yang lain.
“Bahasa melayu termasuk  kerabat besar dari berbagai bahasa, hamper disadari segera setelah bangsa Eropa sampai ke Asia Tenggara”(Collins, (2005:1). Kenyataan bahasa maupun dialek atau ragam bahasa antara satu daerah dengan daerah lainnya berbeda.
Penelitian tentang adjektifa bahasa melayu Riau dialek Desa Sialang Gondong Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan mempunyai peran yang sangat penting bagi pembinaan dan pengembangan bahasa dan kelak dapat dijadikan dokumentasi dalam upaya penggembangan selanjutnya. Penelitian ini juga dilakaukan untuk mengetahui lebih jauh tentang adjektiva yang terdapat pada bahasa Melayu Riau dialek Desa Sialang Godang Kecamatan Bandar Petalangan.
Adjektiva adalah salah satu kelas kata yang mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting dalam peristiwa bahasa, adjektiva Bahasa Melayu Riau dialek Desa Sialang Godang Kecamatan Bandar Petalangan ini dapat di lihat dari kadar frekuensi pemakaianya yang tergolong tinggi digunakan oleh penutur bahasa melayu Riau Dialek Sialang godang Kecamatan Bandar Petalangan. “ Kata sifat adalah segala kata yang dapat kata yang mengambil bentuk se+ reduplikasi + nya, serta dapat memberikan pengaruh dalam proses bentuk kalimat.
Sudah banyak penduduk asli yang sedikit betul menggunakan bahasa melayu Riau di desa Sialang Godang Kecamatan Bandar Petalangan sebagai mana aslinaya.sebagian diantara mereka tidak bisa membedakan bahasa daerah sendiri dengan bahasa luar ataupun bahasa Indonesia yang mereka jadikan dalam bahasa daerah mereka sendiri sehingga mereka merasa enggan menggunakan bahasa daerah mereka sendiri sebagai bahasa ibu.
Berdasarkan penjelasan diatas, alas an penulis mengambil judul ini ialah penulis merasa tertarik untuk meneliti bahasa ini karena penulis tidak ingin terjadinya kemusnaan bahasa melayu Riau di desa Sialang Godang dan ingin mengembangkan budaya daerahnya itu dengan memperkenalkan bahasa daerah yang didalamnya terdapat adjektiva atau kata sifat, sehingga masyarakat desa Sialang Godang mengetahui adjektiva apa saja yang ada di dalam masyarakat Desa Sialang Godang Kecamatan Bandar Petalangan.
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan. Penelitian serupa pada wilayah yang berbeda telah pernah dilakukan oleh pertama, Erni maswati(2006), mahasiswa FKIP  Universitas Riau yang berjudul Adjektiva Bahasa Melayu Riau Dialek Bulu Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Masalah dalam penelitian ini yaitu (1) apa sajakah jenis adjektiva bahasa melayu  Riau dialek  Buluchina, (2) bagaiman proses afiksasi adjektiva bahasa Melayu Riau dialek Buluchina. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan hasil penelitiannya yaitu jenis adjektiva bahasa Melayu Riau dialek Buluchina ada tiga macam yaitu dari segi prilaku semantisnya, dari segi prilaku sintaksisnya, dan pertarafan adjektiva. Proses afiksasi adjektiva bahasa Melayu Riau dialek Buluchina ada emapt macam, yitu prefix, sufiks, konfiks, dan infiks.
Kedua Eka trisanawati, (2009) mahasiswa FKIP Universitas Riau yang berjudul Adjektifa Bahasa Melayu Riau Subdialek Langgam. Masalah dalam penelitian ini (1) adjektiva dari segi prilaku semantisnya, (2) adjektiva dari segi prilaku sintaksisnya (3) pertarafan adjektifa. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan hasil penelitinnya yaitu adjektiva dari segi prilaku semantisnya ada dua yaitu adjektiva bertaraf dan adjektifa tak bertaraf. Adjektifa dari segi prilaku sintaksisnya ada tiga yaitu fungsi atributuf, fungsi predikatif. Dan fungsi adverbia. Pertarafab adjektiva ada dua yaitu tingkat kualitas dan tinggkat bandingan.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapt member manfaaat baik secara praktis mauppun secara teoritis, manfaat praktisnya adalah menambah pengetahun dan wawasan bagi pembaca untuk lebih mengenal dan memeahami adjektiva bahasa Melayu Riau dialek Desa Sialang Godang Kecamatan Bandar Petalangan dan sebagai masukan dan informasi bagi lembaga pendididkan dan lembaga pembinaan dan pengembangan bahasa. Manfaat teoritisnya adalah dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan sebagai pedoman atau landasan untuk penelitian lebih lanjut.
1.1.2        Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, masalah akan diteliti dalam penelitian Adjektifa bahasa melayu dialek Desa sialang godang kecamatan Bandar Petalangan kabupaten pelalawan ini adalah:
1.                  Bagaimanakah adjektiva bertaraf dari segi prilaku semantisnya yang terdapat pada bahasa melayu Riau dialek Desa Sialang godang kecamatan Bandar petalangan?
2.                  Apasajakah adjektifa fungsi atributif dari segi perilaku sintaksisnya yang terdapa pada bahasa Melayu Riau dialek desa Sialan Godang kecamaytan Bandar Petalangan?
3.                  Bagaimakah pertarafan adjektifa pada bahasa Melayu Riau dialek desa Sialan Godang kecamaytan Bandar Petalangan?
1.2  Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan sebgai berikut :
1.                  Untuk mengetahui adjektiva bertaraf dari segi prilaku semantisnya yang terdapat pada bahasa melayu Riau dialek Desa Sialang godang kecamatan Bandar petalangan
2.                  Untuk mengetahui adjektifa fungsi atributif dari segi perilaku sintaksisnya yang terdapa pada bahasa Melayu Riau dialek desa Sialan Godang kecamatan Bandar Petalangan
3.                  Untuk mengetahui pertarafan adjektifa pada bahasa Melayu Riau dialek desa Sialan Godang kecamaytan Bandar Petalangan.

1.3  Metode dan Teknik Penelitian
1.3.1 Metode Penelitian
            Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini memiliki sifat dan karakteristik yang dianggap sangat cocok digunakan untuk penelitian struktur bahasa. Sudariyanto (1986:63) mengatakan bahwa metode ini menyarankan suatu metode penelitian berdasarkan fakta yang ada, yang hidup pada penutur-penuturnya.
            Penulis berpandang bahwa pemaparan terhadap data harus dideskripsikan apa adanya. Penelitian ini dilakukan subjektif berdasarakan data dan fakta yang di dapat di lapangan. Data tersebut dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian, data itu dapat berupa ucapan lisan dan mendengarkan secara langsung masyarakat desa Sialan Godang kecamatan Bandar Petalangan dalam berkominikasi sehari-hari.
1.3.2 Teknik Pengumpulan Data
            Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.3.2.1 Observasi: teknik ini dilakukan dengan cara mendengfar langsung tutur bahasa yang digunakan oleh masyarakat desa Sialan Godang kecamatan Bandar Petalangan dalam melakukan komunikasi sehari-hari.
1.3.2.2 Wawancara: teknik ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada penutur asli masyarakat Sialan Godang kecamatan Bandar Petalangan yang berupa kalimat yang berkaitan dengan adjektiva.
1.3.2.3 Teknik pencatatan: dilakukan hanya untuk membantu wawancara. Pencatatan data wawancara merupakan aspek yang penting dalam wawancara, kalau pencatatn tidsk dilakukan dengan semestinya, maka sebagian data akan hilang serta untuk menghindari kesalhpahaman dalam penafsiran data.
1.3. Teknik Analisis Data
            Analisi data dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumoul agar mudah diolah. Analissi ini usaha-usaha yang dilakukan peneliti sebagai berikut:
1.                  Data yang diperoleh dari bahasa Melayu Sialan Godang kecamatan Bandar Petalangan ditranskripkan ke dalam bahasa Indonesia, untuk memperoleh gambaaran tentang adjektiva  bahasa Melayu riau dialek  desa Sialan Godang kecamatan Bandar Petalangan
2.                  Data yang dikumpulkan, diseleksi, dianalisis sesuai tujuan penelitian dan diklasifikasikan sesuai dengan objek yang diteliti
3.                  Mangambil kesimpulan, data dipaparkan sesuai dengan teori yang digunakan.
KESIMPULAN
            Berdasarkan analisis data pada penelitian ini dapat diambil beberapa simpulan tentang adjektiva baahsa Melayu Riau desa Sialan Godang kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten pelalawan. Penelitian tentang adjektiva bahasa melayu Riau desa Sialang Godang yang penulis lakukan di Kecamatan Bandar Petalagan Kabupaten Palalawan dapa diambil kesimpulan. Adjektiva bahasa melayu Riau desa Sialang Godang terdiri atas tiga jenis yaitu :
1.             Adjektiva dari segi pelaku semestinya dalam bahasa melayu Riau dialek desa Sialang Godang.
A.           Adjektiva Bertaraf
Adjektiva bertaraf dalam bahasa melayu Riau desa Sialang Godang mengungkapkan keanggotaan dalam suatu golongan seperti  yang terdapat dibawa ini :
  1. Adjektiva pemeri sifat dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ uma ambo usai tae? ]
‘Rumah saya bersih sekali’.
  1. Adjektiva ukuran dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ bowat gotah iko hanjo 85 kiloh]
‘ berat karet ini hanya 85 kg’.
  1. Adjektiva warna dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ kulit ambo berwarna kuning lansat]
‘ kulit saya berwana kuning langsat’.
  1. Adjektiva waktu dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[renah lamo tak ? nampa?]
‘ renah lama tidak muncul’.
  1. Adjektiva jarak dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ kantor kepalo desa dayi umah ambo ko botui jau]
‘ kantor kepala desa dari rumah saya sangat jauh’.
  1. Adjektiva sikap batin dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ambo bonci,kono buda ? itu ja’at]
‘saya benci,karena anak itu jahat’.
  1. Adjektiva cerapan dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[bawu wc itu busu? Tae ?]
‘ bau wc itu busuk sekali’.

B.            Adjektiva tak bertaraf dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ idup iko ta? Ado nan abadi ]
‘ hidup ini tak ada yang abadi ‘.
[taun 2010 disobu taun genap]
‘ Tahun 2010 disebur tahun genap’.
2.             Adjektiva dari segi perilaku sintaksisnya dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu:
1.             Fungsi altributif dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ celana putih nan bawu]
‘ celana putih yang baru ‘.
2.             Fungsi predikatif dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ uma bu? Aura nan bau itu sangat mogah]
‘ rumah buk aura yang baru itusangat megah’.
3.             Pertarafan adjektiva dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
a.              Tingkat kualitas
Tingkat kualitas dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
1.    Tingkat positif dalam bahasa Melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu:
[walaupun bau dibuko, pase itu la amai ]
‘walaupun baru dibuka ,pasar itu sudah ramai’.
2.    Tingkat intensif dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :

[ rio sasuai botul jadi cowo? Kau]
‘ rio cocok benar jadi cowokmu’.
3.    Tingkat elatif dalam bahasa Melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ cao kojoyo yo botUI copat tae?]
‘ cara kerjanya amat cepat sekali’.
4.    Tingkat eksesif dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ komputer itu talampau ma’al]
‘komputer itu terlampau mahal’
5.    Tingkat augmentif dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[kuliah itu semakin lamo semakin songe]
‘kuliah itu semakin lama semakin sukar’
6. Tingkat atenuatif dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[gadi nan seketa? Pemalu itu ditimo jadi pegawai]
‘gadis yang sedikit pemalu itu diterima jadi pegawai’
b.         Tingkat Banding
Tingkat banding dalam bahasa melayu Riau Dialek desa Sialang Godang yaitu :
  1. Tingkat ekuatif dalam bahasa melayu Riau Dialek desa Sialang Godang yaitu :
[buno sapatu inda? Saelo? Buno mawar]
‘bunga sepatu tidak secantik bunga mawar’.
  1. Tingkat komparatif dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[ino lobih bu’u?dayi onahno]
‘Dia lebih jelek dari kakanya’.
  1. Tingkat superlatif  dalam bahasa melayu Riau Dialek  desa Sialang Godang yaitu :
[dayi samuo ana? Ambo ranilah nan tapandai]

‘Dari semua anakku Ranilah yang paling terpandai’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar